Tanaman Alkitabiah Kuno Dihidupkan Kembali dari Benih Berusia 1.000 Tahun yang Ditemukan di Gurun Yudea

Para ilmuwan telah berhasil menumbuhkan tanaman dari benih berusia 1.000 tahun yang ditemukan di sebuah gua dekat Yerusalem.

Para ilmuwan telah berhasil menumbuhkan tanaman dari benih berusia 1.000 tahun yang ditemukan di sebuah gua dekat Yerusalem, yang berpotensi menghidupkan kembali spesies dengan makna alkitabiah.

Benih kuno tersebut ditemukan selama penggalian arkeologi di Gurun Yudea pada tahun 1980-an. Dengan kondisi yang sangat terjaga, benih tersebut memberikan kesempatan langka untuk dipelajari.

Sebuah tim yang dipimpin oleh Dr. Sarah Sallon di Louis L. Borick Natural Medicine Research Center menanam benih tersebut untuk menyelidiki asal-usulnya. Setelah beberapa minggu, benih itu mulai berkecambah.

Analisis genetik mengidentifikasi tanaman tersebut sebagai bagian dari genus Commiphora, yang terkait dengan myrrh dan kemenyan. Namun, tanaman ini tidak cocok dengan spesies yang dikenal dalam database manapun.

Para peneliti percaya bahwa pohon ini bisa jadi merupakan sumber dari "tsori," salep penyembuh yang disebutkan dalam Kitab Kejadian, Yeremia, dan Yehezkiel. "Kami percaya temuan ini mendukung hipotesis kami," tulis tim tersebut.

Uji kimia mengungkapkan senyawa dengan sifat medis, termasuk sifat anti-inflamasi. Namun, pohon ini belum berbunga atau berbuah.